Belajar dari Keluguan
“Belajar boleh
dari siapapun. Tak memandang siapa, tapi apa”. Hari ini aku belajar dari mereka
berdua. Namanya Nanta dan Nia. Dua anak kecil yang akhir-akhir ini menghabiskan
banyak waktu bersamaku. Umur mereka kurang lebih 3 tahun tapi Nia sedikit
lebih muda. Nanta mulai
belajar mengaji, ya walaupun mengaji dengan caranya sendiri. Misalnya ketika
dia mengucapkan huruf ‘ro’ maka spontan dia akan menambahkan kata “ti”. “Roti”.
Juga dengan huruf “sin”. Susah aku menjelaskan keluarnya makhroj ‘sin’ pada
anak-anak. Jadi, agar lebih mudah maka ku bilang “sambil senyum ta!”. Tak kusangka
sampai sekarang ketika dia mengaji dan menemukan huruf ‘sin’. Maka, dia akan
bilang ‘senyum sa’. Berbeda dengan Nia ketika aku menyuruhnya melafalkan huruf 'tsa' yang makhrojnya adalah posisi lidah berada di antara gigi depan dan bibir bawah. Aku bilang 'lihat lidah k' is ndok'. Spontan dia pun menirukan dengan berkata "lidahnya banyak-banyak ya",,,,Aku hanya tersenyum dan mengiyakan maksudnya dan selalu berdo'a Ya Rabb,,,Mudahkanlah mereka dalam belajar mengaji....Amin
Sore hari di hari yang sama, lagi, aku mendapat pelajaran berharga dari mereka berdua. Ketika itu Tata belajar menulis huruf A,,,iseng saja aku menuliskan huruf A di kakinya sambil bermain. "sret satu, sret dua, sret tiga". Dia pun menyuruhku untuk memenuhi spasi pada kakinya dengan coretan huruf A. Aku menyuruhnya belajar menuliskannya, dia mencoba dan berhasil. Rona bahagia hadir di kulit hitamnya. "Bapak, Tata bisa buat huruf A" sambil menunjukkan coretan huruf A di seluruh kaki dan tangannya. Setelah dia tidak menemukan lagi spasi di kaki dan tanganya, Tata pun beralih meminta buku dan mengulang-ulang "sret satu, sret dua, sret tiga". Pak lek (Bapak Tata) berjanji akan membelikan meja buat Tata belajar. Bocah lugu itu menyambutnya riang "Nanti Bapak beli mejanya yang kayak punya k' Is ya pak". "Iya,,,punya k' is yang gimana?". "itu lo Pak yang ada bunyi-bunyinya". Pak lek masih kebingunan dengan penggambaran Tata tentang meja ada bunyinya. Pak lek mengalihkan pandangan kepadaku, meminta penjelasan tentang meja ada bunyinya. Aku pun tersenyum dan berkata
Comments
Post a Comment
Terimakasih sudah berkunjung dan meninggalkan pesan