Goes to sky


Me and   

20 maret 2013. Hari itu hari rabu. Hanya ada satu mata kuliah yang masuk di lokal 50 PGMI mata kuliah ibu Maulidiah. Ketika di briefing (semacam pertnyaan singkat) oleh Haya (salah satu sky announcer) aku memutuskan untuk siap jadi “guest announcer” pada tanggal itu.
Bukan berarti hari lain aku tidak bisa. Hari kamis, dan sabtu aku kosong jam 2-4 atau pas jam on air program daun muda. Tapi ada empat “guest announcer” lain dan dua hari itu sudah di request oleh dua diantara mereka. Ya wes. Ada satu hari yang tersisa. Rabu. Dan hari itu ibu dosen agak sedikit lambat keluar karena kami ada beberapa tugas yang harus di diskusikan. Akhirnya kami baru kelar sekitar jam 12. 35. Lumayan masih banyak senggang menuju ke jam 2. Sesampai di asrama. Aku merebahkan diri di atas lantai ruang tamu, sekedar untuk melemaskan otot-otot yang baru saja bekerja. Dan latihan singkat opening untuk membuka on air. Setelah itu makan siang dengan lauk ala kadarnya dan  sholat zhuhur. Rencananya aku akan di antar oleh teteh my classmate, namun karena ada beberapa alasan yang mendesak dia tidak bisa memenuhi janjinya. Tapi itu bukan masalerna ah besar. Paman mobil kuning siap mengantarkanku sampai tujuan yaitu ke sky radio Banjarmasin di kawasan jalan kolonel soegiono lt.2 BJM. Bahkan keseluruh jalur yang dilewatinya,,hehe.
1.45 pas banget dah jam dua kurang 15 menit, ku duduk di ruang tunggu sky radio. Pas ku lihat jam digital yang ada di dalam studio siaran masih jam 1.35. waw,,,luar binasa ada spasi yang cukup panjang antara jam yang terdeteksi (waduh ilmiah banget,,,he) di arlojiku dengan jam sky. Itulah anugrah yang patut ku syukuri karena setelah itu hujan turun di kawasan itu. Well, nunggu sambil dengarin vidi yang ge siaran di studio deh. Dengan membawa mangkok yang aku gak tahu apa isinya (masak harus kutanyakan,,,,he) seseorang menyapa “quest announcer ya?” sambil mengulurkan tangan. “iya (ku sambut dan aku sedikit mengangguk)”.”ardy”. “isfy”. “Nanti siaran sama saya, tunggu sebentar ya”. “iya”. Dia berlalu dan aku masih stay dengan headseat yang nangkring di kedua kupingku. Vidi closing dan ganti ardy deh yang ganti’in. dan taraaaa,,,,,,”silahkan masuk kak”. “iya” (sedikit terkejut,,,ardy memanggilku kakak,,,wah alamat apa ne ya guys,,hoho)”. Of course,,,hahay ardy adik angkatan ternyata. Dia kuliah di STIKIP jur English juga angkatan ’11. Kenalan sekenanya dan agak banyak ngobrol tentang kuliah. Kami gak Cuma berdua tapi ada vidi juga. Dia juga angkatan ’11 kul di uniska. “kak kita masuk yok, pakai headphonenya dan,,,,cuap2 dah dia”. On air pertama gugup gak ketulungan. Ah tahu gak rasanya guys. Suenengggg bangettttt. Alhamdulillah terimakasih Ya Rabb. Jika boleh ku kiaskan suasana hatiku kala itu aku seperti ada di korea dengan bunga sakura yang lagi gugur(emang pernah kesana?). Hah dingiiinnnn. Heh,,,ko’ bisa. Ya sudahlah ku lagi blank ternyata pemirsa,,,,nanti di terusi lagi ya.! 
Dan continued,,,,durasi on air daun muda selama dua jam. Ngobrol banyak. Sempat juga blank, malu ada juga dengan pertanyaan yang lambat ku jawab. He
Inilah awal, aku akan terus melangkahkan kakiku menuju waktu itu. Menjadi tokoh utama di sebuah studio, dengan headphone di kedua telingaku, menguasai jam on air, menikmati keramaianya dan memberikan bintang untuk citaku yang sudah lama ku gantung tapi belum ke raih. walaupun aku tak tahu itu kapan, aku yaqin yang Maha Pemberi punya rencana yang sayang jika segera di tunjukan. Ya rabb,,,,kabulkanlah! Terima kasih.
Pokoknya walaupun hanya 120 menit. Aku sangat bersyukur. Cukup dulu ya cerita pengalamanku jadi “guest announcer” nanti kalau aku kesana lagi janji deh akan cerita lebih banyak lagi jika masih di beri kesempatan. Amin.
Alhamdulullah.

Comments

Popular posts from this blog

Kumpulan contoh RPP Bahasa Inggris.

Kunjungan Tambang di Satui

Manfaat belajar introduction to Linguistics