Ma'afkan aku

Entahlah,,harus kumulai darimana aku bercerita tentang yang satu ini

Rasanya aku ingin lari saja dari ini semua dan menutup rapat catatan kisah ini

Namun aku gagal, hatiku tak sanggup, jariku pun tak ingin berhenti untuk terus menekan knot-knot ini.

Tak ada yang patut disalahkan, kenapa kau harus minta ma'af. Hanya satu yang kusesalkan, karena aku terlalu cinta. Lagi-lagi aku harus memangkas pupus-pupus rindu dari hatiku, mengabaikannya seolah aku baik. Padahal jika kau tahu sedikit saja bayangmu terlintas tak mampu lagi aku membendung airmata ini. Kau tak mau menyakitiku terlalu dalam, dan inilah caraku untuk menghindari kau merasa bersalah. Menghilang darimu. Sabarlah aku tak akan menambah beban pikiran lagi. Aku akan segera pergi jauh dari hadapanmu tanpa jejak atau kenangan yang bisa kau ingat.

Dan jika aku terlalu lama, tolong teruslah bersabar sampai aku menyelesaikanya, ya,,please!!! kau tak perlu berbuat apa-apa hanya diam, itu sudah cukup membantu.

Biarlah aku seperti embun yang membawa sejuk pagi dan segera hilang karena panas menghampiri

Biarlah aku seperti mega yang mengindahkan senjamu sampai tirai malam menutupnya

Biarlah aku seperti pelangi yang berwarna selama gerimis masih ada

Izinkan aku hanya mencintaimu. Itu saja.

Dan, terimakasih untuk segalanya yang tak mampu kurangkai dengan kata

atas semua yang telah kau berikan padaku

Bahu yang selalu siap untuk ku sandari

Penghilang kesedihanku

Memberiku tawa

Menjadi guru

Menjadi sahabatku dan Segalanya.

Do'aku semoga Allah memberi yang terbaik untuk kita. Karena Dialah memiliki kunci hati kita.

Ketahuilah aku tak pernah menyesal karena pernah menjadi tinta dalam catatan kisahmu.